Teheran, 21 Juli 2025 – Ketegangan diplomatik antara Iran dan negara-negara Eropa (E3: Inggris, Prancis, dan Jerman) meningkat tajam menjelang batas waktu akhir Agustus 2025. Eropa mengancam akan mengaktifkan kembali mekanisme “snapback” PBB untuk memberlakukan kembali sanksi internasional terhadap Iran jika tidak ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan nuklir. Sebagai respons, Teheran memperingatkan akan mengambil langkah balasan yang proporsional dan tepat jika sanksi tersebut diterapkan kembali. Latar Belakang Ketegangan
Ketegangan ini bermula dari keputusan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump untuk menyerang fasilitas nuklir Iran pada Juni 2025. Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada fasilitas nuklir Iran dan menyebabkan ratusan korban jiwa. Eropa, meskipun tidak terlibat langsung dalam serangan tersebut, dianggap oleh Iran sebagai pihak yang tidak tegas dalam menentang tindakan AS dan Israel, yang semakin memperburuk hubungan diplomatik.
Posisi Eropa dan Ancaman Sanksi
Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) mengancam akan mengaktifkan kembali mekanisme “snapback” PBB untuk memberlakukan kembali sanksi internasional terhadap Iran jika tidak ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan nuklir sebelum akhir Agustus 2025. Mekanisme ini memungkinkan negara-negara peserta untuk secara otomatis mengembalikan sanksi yang sebelumnya dicabut jika Iran dianggap melanggar komitmennya dalam perjanjian nuklir.
Reaksi Iran
Teheran menanggapi ancaman tersebut dengan keras. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, menegaskan bahwa Iran akan memberikan “respon yang proporsional dan tepat” jika sanksi tersebut diterapkan kembali. Iran juga mengkritik Eropa karena dianggap tidak menghormati perjanjian nuklir 2015 dan mendukung tindakan AS dan Israel yang merugikan kepentingan Iran. Pembicaraan Nuklir yang Diharapkan
Meskipun ketegangan meningkat, Iran dan negara-negara Eropa dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan nuklir pada Jumat, 25 Juli 2025, di Istanbul. Pembicaraan ini akan menjadi yang pertama sejak serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. Iran berharap pembicaraan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan dan mencegah penerapan kembali sanksi internasional.
Prospek Masa Depan
Masa depan hubungan Iran dengan Eropa sangat bergantung pada hasil pembicaraan mendatang. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai, kemungkinan besar sanksi internasional akan diberlakukan kembali, yang dapat memperburuk kondisi ekonomi dan politik di Iran. Sebaliknya, kesepakatan yang berhasil dapat membuka jalan bagi normalisasi hubungan dan stabilitas regional yang lebih besar.